Assalammu'alaikum? Saya Ahmad Rifa'i. Semoga Blog saya dapat Bermanfaat untuk saudara sekalian. ( Amin )
( Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang )
201. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"[127].
[127]. Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-orang Jahiliyyah
wuquf di musim pasar. Sebagian dari mereka selalu membangga-banggakan nenek
moyangnya yang telah membagi-bagi makanan, meringankan beban, serta membayarkan
diat (denda orang lain). Dengan kata lain, di saat wuquf itu, mereka
menyebut-nyebut apa yang pernah dilakukan oleh nenek moyangnya. Maka turunlah
ayat tersebut di atas (S. 2: 200) sampai: asyadda dzikira, sebagai petunjuk apa
yang harus dilakukan di saat Wuquf.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Menurut riwayat lain, orang-orang
di masa itu apabila telah melakukan manasik, berdiri di sisi jumrah
menyebut-nyebut jasa-jasa nenek moyang di zaman jahiliyyah. Maka turunlah ayat
tersebut di atas (S. 2: 200) sebagai petunjuk apa yang harus dilakukan di sisi
Jumrah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.)
Menurut riwayat lain, salah satu suku bangsa Arab sesampainya ke tempat
wuquf berdoa: "Ya Allah, semoga Allah menjadikan tahun ini tahun yang banyak
hujannya, tahun makmur yang membawa kemajuan dan kebaikan. Mereka tidak
menyebut-nyebut urusan akhirat sama sekali. Maka Allah menurunkan ayat tersebut
di atas sampai akhir ayat (S. 2: 200) sebagai petunjuk bagaimana seharusnya
berdoa. Setelah itu kaum Muslimin berdoa sesuai petunjuk dalam al-Qur'an (S. 2: 201) yang kemudian ditegaskan oleh Allah SWT
dengan firman-Nya ayat berikutnya (S. 2: 202).
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
202. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka
usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-orang Jahiliyyah
wuquf di musim pasar. Sebagian dari mereka selalu membangga-banggakan nenek
moyangnya yang telah membagi-bagi makanan, meringankan beban, serta membayarkan
diat (denda orang lain). Dengan kata lain, di saat wuquf itu, mereka
menyebut-nyebut apa yang pernah dilakukan oleh nenek moyangnya. Maka turunlah
ayat tersebut di atas (S. 2: 200) sampai: asyadda dzikira, sebagai petunjuk apa
yang harus dilakukan di saat Wuquf.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim
yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Menurut riwayat lain, orang-orang
di masa itu apabila telah melakukan manasik, berdiri di sisi jumrah
menyebut-nyebut jasa-jasa nenek moyang di zaman jahiliyyah. Maka turunlah ayat
tersebut di atas (S. 2: 200) sebagai petunjuk apa yang harus dilakukan di sisi
Jumrah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.)
Menurut riwayat lain, salah satu suku bangsa Arab sesampainya ke tempat
wuquf berdoa: "Ya Allah, semoga Allah menjadikan tahun ini tahun yang banyak
hujannya, tahun makmur yang membawa kemajuan dan kebaikan. Mereka tidak
menyebut-nyebut urusan akhirat sama sekali. Maka Allah menurunkan ayat tersebut
di atas sampai akhir ayat (S. 2: 200) sebagai petunjuk bagaimana seharusnya
berdoa. Setelah itu kaum Muslimin berdoa sesuai petunjuk dalam al-Qur'an (S. 2: 201) yang kemudian ditegaskan oleh Allah SWT
dengan firman-Nya ayat berikutnya (S. 2: 202).
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
berbilang[128]. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari
Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin
menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula
baginya[129], bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya. [128]. Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih,
tahmid, talbiah dan sebagainya. Beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari
sesudah hari raya haji yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah. Hari-hari
itu dinamakan hari-hari tasy'riq.
[129]. Sebaiknya orang haji
meninggalkan Mina pada sore hari terakhir dari hari tasy'riq, mereka boleh juga
meninggalkan Mina pada sore hari kedua.
Perbuatan orang-orang munafik
204. Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia
menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya,
padahal ia adalah penantang yang paling keras.
205. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan
kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah
tidak menyukai kebinasaan[130]. [130]. Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang yang
berusaha menggoncangkan iman orang-orang mukmin dan selalu mengadakan
pengacauan.
206. Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah
kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya)
neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang
seburuk-buruknya.
207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu.
209. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
210. Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat
(pada hari kiamat) dalam naungan awan[131], dan diputuskanlah
perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. [131]. Naungan awan bersama malaikat biasanya mendatangkan
hujan yang artinya rahmat, tetapi rahmat yang diharap-harapkan itu tidaklah
datang melainkan azab Allah-lah yang datang.
Hikmah diutusnya para rasul dan berbagai cobaan bagi para
pengikutnya
211. Tanyakanlah kepada Bani Israil: "Berapa banyaknya tanda-tanda
(kebenaran)[132] yang nyata, yang telah Kami berikan kepada
mereka." Dan barangsiapa yang menukar nikmat Allah[133]
setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras
siksa-Nya. [132]. Yaitu tanda-tanda kebenaran yang dibawa nabi-nabi
mereka, yang menunjukkan kepada keesaan Allah, dan kebenaran nabi-nabi itu
selalu mereka tolak.
[133]. Yang dimaksud dengan nikmat Allah di
sini ialah perintah-perintah dan ajaran-ajaran Allah.
212. Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan
mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang
bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki
kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka
sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu
memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat.
BEBERAPA HUKUM SYARI'AT
Orang-orang yang diberi
nafkah
215. Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja
harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam
perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha
Mengetahuinya.
Hukum perang dalam Islam
216. Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang
kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah:
"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari
jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir
penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi
Allah[134]. Dan berbuat fitnah[135] lebih
besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu
sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran),
seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di
dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya. [134]. Jika kita ikuti pendapat Ar Razy, maka terjemah ayat
di atas sebagai berikut: Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa
besar, dan (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada
Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam. Tetapi mengusir penduduknya
dari Masjidilharam (Mekah) lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah." Pendapat
Ar Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan, bahwa mengusir Nabi dan
sahabat-sahabatnya dari Masjidilharam sama dengan menumpas agama Islam.
[135]. Fitnah di sini berarti penganiayaan dan segala perbuatan yang
dimaksudkan untuk menindas Islam dan Muslimin.
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan
berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Khamar, judi, harta yang dinafkahkan dan pemeliharaan
anak yatim
219. Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi
manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya." Dan mereka bertanya
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " Yang lebih dari keperluan."
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
[136]. Segala minuman yang memabukkan.
220. tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu
bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa
yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah
menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
AYAT : 1 - 20, 21 - 40, 41 - 60, 61 - 80, 81 - 100, 101 - 120, 121 - 140, 141 - 160, 161 - 180, 181 - 200, 201 - 220, 221 - 240, 241 - 260, 261 - 280, 281 - 286.
Kista adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja termasuk kista rahim jadi bagi Anda yang sedang mengalami penyakit yang satu ini alangkah baiknya segera mengobatinya baik dengan cara medis atau non medis Obat Kista Coklat
ReplyDeleteAda beragam maca cara untuk mengobati penyakit gagal ginjal, salah satunya dengan cara herbal yang lebih alami dan tidak akan menyebabkan efek samping yang bisa membahayakan kondisi kesehatan tubuh Anda. Cara Mengobati Gagal Ginjal Tanpa Operasi
Good Idea this blog is verry nice, Thanks for information and good Site and The best Author
ReplyDeleteObat Hernia Anak
Obat Hidrokel Anak
Cara Menyembuhkan Hidrokel
Baja Ringan Tangerang
Penjual Baja Ringan di Tangerang
Mengenali penyebab Jantung bengkak
Puisi AKar Sebuah Negeri
Resep Cake Lapis Enting
60 Kata-Kata Mutiara Gusmus